Berita PopulerKesehatan

7 Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan

LIGAPEDIA.news – Kayu manis menjadi salah satu rempah yang biasa digunakan dalam sejumlah masakan. Tak jarang juga kayu manis diolah menjadi minuman jamu karena dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Sebagai rempah yang penuh manfaat, kayu manis tersedia dalam bentuk bubuk atau potongan kulit kayu utuh. Ada juga yang diekstrak menjadi minyak esensial atau suplemen.

Selain itu, kayu manis bisa dipakai untuk berbagai kegunaan di dapur lainnya seperti ditambahkan pada sejumlah makanan. Seperti apa kegunaan kayu manis lainnya? Temukan informasinya pada uraian berikut, tapi sebelumnya mari ketahui lebih dahulu yuk mengenai kandungan nutrisi dan manfaat kayu manis.

Kandungan Nutrisi Kayu Manis

Menurut Departemen Pertanian Amerika serikat (AS) yang dikutip dari Medical News Today, satu sendok teh (sdt) kayu manis bubuk seberat 2,6 g mengandung nutrisi yang meliputi:

  • Energi: 6,42 kalori
  • Karbohidrat: 2.1 g
  • Kalsium: 26,1 mg
  • Zat besi: 0,21 mg
  • Magnesium: 1,56 mg
  • Fosfor: 1,66 mg
  • Kalium: 11,2 mg
  • Vitamin A: 0,39 mikrogram.

Bukan hanya itu, kayu manis mengandung pula vitamin B dan K, antioksidan kolin, beta karoten, alfa karoten, beta kryptoxanthin, likopen, lutein, dan zeaxanthin.

Manfaat Kayu Manis Untuk Kesehatan

Kayu manis ternyata benar terbukti memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, di antaranya sebagai berikut:

1. Mengobati Infeksi Jamur

Minyak kayu manis bisa bantu mengobati beberapa infeksi jamur. Studi tahun 2016 menemukan bahwa minyak kayu manis efektif melawan jenis Candida yang mempengaruhi aliran darah. Ini kemungkinan karena sifat antimikroba yang dikandung kayu manis.

2. Menurunkan Kadar Gula Darah

Sebuah tinjauan pada tahun 2015 pada hewan menunjukkan bahwa kayu manis tipe cassia dapat menurunkan kadar gula darah.

Tapi menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), kayu manis tidak dapat mengurangi kadar glukosa atau hemoglobin A1c terglikosilasi pada penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.

3. Bantu Cegah Penyakit Alzheimer

Beberapa penelitian pada hewan menemukan kayu manis dapat bantu mencegah penyakit Alzheimer. Disebutkan bahwa ekstrak dalam kulit kayu manis yang disebut CEppt mengandung sifat-sifat yang bisa cegah berkembangnya gejala penyakit tersebut.

Penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengkonfirmasi keefektifan kayu manis untuk penyakit Alzheimer.

4. Melindungi dari HIV

Studi tahun 2000 menyebutkan bahwa kayu manis dapat bantu melindungi dari HIV. Kayu manis tipe cassia adalah yang paling efektif mengurangi aktivitas HIV dalam tubuh. Selain itu, penelitian tahun 2016 menemukan kalau ekstrak dari kayu manis menunjukkan aktivitas anti-HIV.

Ini bukan berarti makanan yang mengandung kayu manis dapat mengobati atau mencegah HIV. Tapi, ekstrak kayu manis mungkin bisa digunakan sebagai bagian dari terapi HIV.

5. Menyembuhkan Luka Kronis

Penelitian pada 2015 mengatakan bahwa para ilmuwan menemukan cara untuk mengemas antimikroba dari peppermint dan kayu manis ke dalam kapsul kecil, sehingga dapat membunuh biofilm bakteri dan secara aktif meningkatkan penyembuhan pada luka. Dengan begitu, peppermint dan kayu manis bisa dipakai untuk mengobati luka yang terinfeksi.

6. Mencegah Kanker

Seorang peneliti pernah mencatat kalau cinnamaldehyde pada kayu manis mungkin memiliki sifat antitumor dan antikanker. Dalam penelitiannya, ilmuwan mengobati tikus dengan kanker menggunakan ekstrak kayu manis dan kapulaga. Kemudian ditemukan bahwa tingkat stres oksidatif lebih rendah pada sel melanoma tikus yang memperoleh pengobatan.

7. Kurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Dalam penelitian pada hewan disebutkan pula bahwa senyawa Cinnamaldehyde pada kayu manis dapat menurunkan tekanan darah.

Sumber : food.detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *