Berita TerbaruBerita UnggulanFashion

IN2MOTIONFEST in Paris Hadirkan Pakaian Santun dari Desainer Indonesia

LIGAPEDIA.news – Desainer berbakat asal Indonesia menunjukkan hasil karyanya di kancah internasional. Mereka membawa item fashion yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia dalam IN2MOTIONFEST in Paris.
Bank Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris mendukung Indonesia Internasional Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) yang diselenggarakan Indonesia Fashion Chamber (IFC) pada 2 September 2023 di ajang Paris Front Row dengan tema “Weaving Sustainability into Modest Fashion with Wastra Indonesia”.

IN2MOTIONFEST dicanangkan pertama kali sebagai ajang modest fashion terbesar nasional dan visinya menjadi rujukan dunia pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 tahun 2022.

Dalam IN2MOTIONFEST in Paris Indonesia menghadirkan koleksi Spring-Summer 2024 dari lima desainer terpilih hasil kurasi dari program IKRA Indonesia. Kelima desainer itu adalah Syukriah Rusydi, Sanet Sabintang, Wening Angga, Thiffa Qaisty, dan Anggia Handmade.

Selain lima desainer terpilih, turut berpartisipasi pula Dewan IKRA, Itang Yunasz, bersama dengan desainer tamu, KHANAAN dan KAMI. Kedelapan desainer dan jenama modest fashion ini menampilkan koleksi Spring-Summer 2024 dengan mengeksplorasi keragaman wastra Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat dan ATBM.

Karya Desainer Indonesia
1. Syukriah Rusy
Desainer Syukriah Rusydi memamerkan koleksi bertema “Lost in Versailes”. Ia membawa tenun Aceh yang menggunakan benang sutra sebagai bahan utama serta benang emas dan perak untuk aplikasi motifnya. Tema ini dipilih oleh Wastra tersebut telah berusia lebih dari 20 tahun dan berhasil selamat dari gempa dan tsunami Aceh tahun 2004 lalu.

Perpaduan warna cerah dan berkilau dari wastra ini memperkuat kesan mewah dari gaya desain yang terinspirasi era Renaissance di Eropa, khususnya Perancis.

2. Sanet Sabintang
Pesona wastra Jawa Timur diangkat oleh desainer Sanet Sabintang untuk koleksi bertajuk “Hati yang Bersyukur”. Batik pewarna alam dengan motif tradisi Banyuwangi diselaraskan dengan tenun serta batik sutra dari Jember dalam koleksi fashion ini.

Sanet menerapkan konsep sustainable fashion melalui upcycling, yaitu mengelola sampah produksi menjadi produk yang lebih bernilai jual tinggi. Wastra dikombinasikan dengan bahan ramah lingkungan seperti linen, katun, dan eco-print yang didesain casual sporty dengan sentuhan artistik.

3. Wening Angga
Wening Angga mempersembahkan tema koleksi “Mixture of Wastra”. Item fashion ini memperlihatkan sebagian keragaman wastra Nusantara. Kain tradisional dari Bali, yaitu songket motif folklore khas Jembrana serta tenun Rang-rang dari Nusa Penida dikombinasikan dengan Wening Batik motif bunga warna natural, mulai dari oranye sampai coklat.

Wastra tersebut dituangkan dalam desain kontemporer dengan inspirasi gaya pakaian Eropa Barat seperti detail pada kerah tinggi dan aksen ruffle, serta ornamen bordir.

4. Thiffa Qaisty
“Serenity” yang bermakna ketenangan merupakan tema koleksi Sakinah by Thiffa Qaisty dengan mengangkat keindahan wastra Melayu, khususnya tenun Riau dan songket Sumatera Barat. Wastra yang digunakan menyoroti teknik pengerjaan tumpal kain dengan motif tradisi sarat makna dan memakai pewarna alam pada benang tenunnya.

Dalam budaya Melayu, penempatan tumpal kain menunjukkan identitas seseorang dalam memakainya. Wastra tersebut dituangkan dalam desain feminine chic bersiluet A-Line, terdiri dari dress, top, bottom, blazer panjang, dan outer yang dapat saling dipadu-padankan.

5. Anggia Handmade
Anggia Handmade yang memiliki konsep sustainable sebagai brand DNA, menerapkan konsep Women Empowering dengan pengrajin wastra. Terinspirasi dari bentuk dua sisi kehidupan pasangan jiwa yang belum pernah bertemu, Anggia Handmade merilis koleksi bertema “Soumade” dalam gaya rancangan feminine edgy dengan mengeksplorasi warna dan corak khas batik Cirebon.

Permainan warna yang cerah serta motif kontemporer dan geometris khas batik Pesisir, khususnya bentuk kepulauan, menjadi daya pikat koleksi ini.

6. KAMI
Kain Endek, warisan budaya lokal yang hampir punah dapat bergaung di langit kota Paris. Begitulah harapan KAMI. melalui koleksi bertema “Orva”. Sentuhan magis warna-warna kain Endek khas Bali dalam nuansa puitis ala Paris diaplikasikan dalam siluet feminin yang menampilkan pleats, draped layers, dan potongan asymmetrical melengkapi perpaduan rumit kain Endek dengan keanggunan gaya Paris yang modern. Motif bunga rain lily diselipkan untuk memperkuat simbol romantisme koleksi yang dipamerkan KAMI ini.

7. KHANAAN
KHANAAN hadir dalam event ini dengan menampilkan motif geometris kuno yang terinspirasi dari kreativitas multifaset kota dan warisan budaya yang tak ternilai. Siluetnya menggabungkan motif monogram dengan fitur lanskap yang indah.

KHANAAN memadukan dua wastra Nusantara, yaitu tenun Garut dan batik Pekalongan. Motif wastra tersebut menjadi sorotan koleksi gaun panjang dan outer ini yang dikombinasikan dengan warna yang mewakili kilau lampu kota dan bangunan arsitektur Paris.

8. Itang Yunazs
Eksotika wastra Nusantara, khususnya motif dan warna tenun Gringsing Bali dan songket Palembang dihadirkan oleh desainer Itang Yunasz dalam koleksi bertema “Exotasia: Exotic Asia Through Divine Love”.

Motif geometris khas tenun Gringsing diaplikasikan dalam bahan sutera alami yang ringan menjadi ragam dress yang anggun. Sedangkan songket Palembang yang biasanya digunakan sebagai kain dan selendang, dirancang menjadi dress dan jackets dengan desain modern kontemporer yang berkelas.

Hadirnya IN2MOTIONFEST dalam ajang Paris Front Row merupakan upaya untuk mewujudkannya sebagai ajang berkelas dunia. Selanjutnya IN2MOTIONFEST akan dihadirkan dalam berbagai ajang fesyen dunia dan menjadi bagian utama dalam ISEF ke-10 pada 25-29 Oktober di Jakarta.

IN2MOTIONFEST di Paris, mengintegrasikan fashion show dan pameran dagang dalam format business to business (B2B) dan business to customer (B2C) guna memperkuat positioning dan jangkauannya di pasar global.

Sumber : detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *