Politik

Media Asing Menyoroti Langkah Anies dan Cak Imin di Pilpres Indonesia

LIGAPEDIA.NEWS – Pemilihan Presiden atau Pilpres RI 2024 adalah sorotan Media Asing dan internasional yang tidak bisa diabaikan. Tidak hanya calon presiden (bacapres) yang menjadi pusat perhatian, tetapi juga tindakan mereka yang menjadi bahan pembicaraan di media luar negeri. Salah satu tokoh yang mendapat perhatian khusus adalah Anies Baswedan. Langkah terbarunya, yaitu memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden, menjadi sorotan utama. Dalam laporan Reuters, dibahas bagaimana Anies berusaha meningkatkan popularitasnya yang sebelumnya tertinggal dalam beberapa survei dibandingkan dengan dua calon kuat lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Dalam berita di Reuters menyebutkan bahwa Anies Baswedan yang saat itu tertinggal dalam survei, mencoba mengambil langkah strategis dengan memilih Muhaimin Iskandar sebagai wakil presiden. Muhaimin Iskandar yang memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki hubungan kuat dengan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan 40 juta anggota. Langkah ini menjadi sorotan karena dianggap dapat memperluas daya tarik Anies di mata pemilih, terutama dari kalangan Islam moderat, yang menjadi segmen penting dalam Pilpres.

Tidak hanya itu, analis lokal Djayadi Hanan juga memberikan dukungan kepada langkah tersebut. Dalam laporan Reuters, Hanan diutip mengatakan, “Muhaimin dapat memperluas daya tarik Anies di mata para pemilih karena PKB dan NU dipandang sebagai pendukung Islam moderat.” Hal ini dianggap sebagai strategi penting mengingat sebagian besar basis pemilih Anies adalah kaum konservatif. Namun, langkah ini juga tidak tanpa kontroversi, terutama setelah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan partainya menarik diri dari koalisi Anies, dengan tuduhan bahwa Anies telah mengingkari janji untuk memilih putra SBY sebagai pasangannya.

Pernyataan mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga menjadi fokus dalam laporan tersebut. SBY mengecam keretakan antara Anies dan Partai Demokrat, menimbulkan pertanyaan tentang kepercayaan dan komitmen Anies dalam dunia politik. SBY mengajukan pertanyaan retoris yang tajam, “Jika Anda tidak bisa dipercaya sekarang, tidak bisa menepati komitmen, apa yang akan Anda lakukan saat Anda memegang kekuasaan besar?” Pertanyaan ini memunculkan debat hangat di kalangan masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Prabowo dan Ganjar, dua calon kuat lainnya, belum mengumumkan siapa yang akan menjadi wakil presidennya. Kandidat diharapkan untuk mendaftar secara resmi antara bulan Oktober dan November. Dengan bergabungnya PKB dalam koalisi Anies, pergerakan politik dalam Pilpres terasa semakin dinamis. Sebagaimana diungkapkan dalam laporan Reuters, Anies menyatakan bahwa dengan kehadiran PKB, koalisi tersebut akan bergerak lebih cepat, lebih besar, dan lebih stabil. Hal ini menciptakan ketegangan yang semakin terasa dalam persaingan menuju Pilpres RI 2024.

Sumber : Reuters

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *