Pabrik Baterai Hyundai di Karawang Mulai Ngebul April 2024
LIGAPEDIA.news – Pabrik baterai hasil kerja sama Hyundai dan LG Energy di Karawang, Jawa Barat mulai beroperasi April 2024. Fasilitas tersebut diklaim menjadi pabrik baterai kendaraan listrik pertama di kawasan Asia Tenggara.
Pabrik baterai yang telah dibangun sejak Mei 2023 itu punya nilai investasi US$ 1,1 miliar atau setara Rp 17,4 triliun. Harapannya, ketika fasilitas tersebut sudah beroperasi, harga baterai yang dipakai mobil listrik Hyundai bisa lebih terjangkau.
“Pabrik baterai Hyundai kira-kira akan ready pada April 2024, kemudian pertengahan tahun depan kita akan perkenalkan produk (mobil listrik) lain dan itu akan berlanjut setiap tahunnya,” ujar Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Frans memastikan, baterai yang diproduksi di pabrik Karawang tersebut tak hanya digunakan untuk kebutuhan domestik, melainkan juga ekspor. Menurutnya, hal itu membuktikan Hyundai menjadi salah satu pabrikan mobil yang paling serius membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Kita mau produce baterai lokal, supaya bisa di-instal bersamaan dengan kendaraan listrik Hyundai, bukan hanya domestik tapi juga ekspor juga. Jadi, kami tidak hanya jualan produknya saja, tapi ekosistemnya juga kita bangun,” ungkapnya.
Diketahui, pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi. Mulanya, fasilitas itu akan memproduksi sel baterai senilai 10 GWh per tahun yang cukup untuk menjalankan lebih dari 150 ribu kendaraan listrik. Setelah itu, kapasitasnya akan ditambah hingga 30 GWh.
Setelah meresmikan di Karawang, Hyundai rencananya akan meluncurkan mobil listrik produksi lokal kedua setelah Ioniq 5. Kendaraan itu kemungkinan besar menjadi mobil listrik pertama pabrikan yang menggunakan baterai buatan dalam negeri.
Sumber : oto.detik.com