Ramai Kasus Turis Thailand Ditolak Masuk Korea, Wamenlu Korsel Buka Suara
LIGAPEDIA.news – Belakangan ini ramai laporan kasus turis Thailand ditolak masuk ke Korea Selatan (Korsel). Pemerintah Korsel akhirnya angkat bicara.
Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan Chang Hojin menjelaskan negaranya tidak memiliki kebijakan menolak wisatawan Thailand untuk masuk. Untuk membahas persoalan itu, bahkan Ho-jin sampai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Thailand Saran Charoensuwan pekan lalu.
Chang menyesalkan pejabat imigrasi Korsel dinilai memiliki reputasi karena melakukan penolakan terhadap wisatawan asal Thailand.
Kedua pejabat berkomitmen untuk menyelesaikan kekhawatiran mereka terkait pariwisata dan pekerja ilegal.
Pertemuan tersebut digelar ketika #BanTravellingtoKorea (dalam bahasa Thailand) menjadi trending di X (sebelumnya bernama Twitter), setelah banyak netizen Thailand termasuk influencer dan penyanyi berbagi pengalaman mereka tentang petugas imigrasi Korea yang menolak mereka masuk ke negara tersebut
Tagar tersebut masuk dalam 10 besar mingguan situs media sosial X setelah seorang pelancong mengklaim bahwa dia telah berkunjung ke Korea Selatan sebanyak empat kali, namun ditolak sampai upaya terakhirnya meskipun telah memiliki tiket pulang pergi serta program tur dan pemesanan hotel.
Postingannya pada 24 Oktober 2023 telah dilihat lebih dari 9,2 juta kali dan diunggah ulang sebanyak 22.000 serta diikuti oleh konten dari warga Thailand lainnya yang memiliki pengalaman yang sama.
Diplomat Korea itu menyayangkan kejadian seperti itu terjadi dan tidak ingin hal tersebut memengaruhi persepsi individu atau hubungan diplomatik kedua negara.
Pada pertemuan tersebut, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga memperkenalkan beberapa langkah untuk mencegah warga negara Thailand bekerja secara ilegal di negara tersebut.
Langkah-langkah tersebut termasuk program sukarela yang memungkinkan pekerja ilegal untuk menyerahkan diri mereka kepada otoritas Republik Korea sebelum dikirim kembali ke Thailand tanpa dimasukkan ke dalam daftar hitam.
Langkah lainnya adalah kuota Sistem Izin Kerja (EPS) yang memungkinkan 4.800 pekerja Thailand bekerja di sana secara legal setiap tahunnya. Kedua negara juga sepakat untuk mengadakan konferensi strategis konsuler untuk mengatasi masalah ini lebih lanjut.
Menteri Tenaga Kerja Thailand Phiphat Ratchakitprakarn mengirimkan pemberitahuan kepada Departemen Pariwisata dan Asosiasi Agen Perjalanan Thailand (TTAA) untuk mencegah agen perjalanan mengizinkan warga Thailand bekerja secara ilegal di Korea Selatan.
Dia mengatakan kementerian memperkirakan sekitar 100.000 pekerja Thailand bekerja secara ilegal di Korea Selatan, lebih banyak dibanding pekerja Thailand lewat layanan EPS pemerintah dengan 93.118 orang.
Sumber : travel.detik.com