Tidur Tidak Pakai atau Pakai Celana Dalam, Mana yang Lebih Sehat?
LIGAPEDIA.news – Beberapa orang memiliki kebiasaan tersendiri saat tidur, salah satunya tidur tidak pakai celana dalam. Faktanya, terdapat beberapa manfaat tidur tidak pakai celana yang baik untuk kesehatan seperti membantu mencegah beberapa penyakit kelamin dan infeksi.
Meskipun begitu, beberapa orang juga cenderung lebih suka memakai celana dalam saat tidur dibandingkan melepasnya.
Perlu Kamu ketahui, ada beberapa manfaat melepaskan dalaman saat tidur:
Alat kelamin dapat bernapas lega
Tidur tanpa celana dalam dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu membuat area vagina dan penis lebih leluasa dalam bernapas. Saat menggunakan celana dalam, terutama yang berbahan sintetis atau bukan katun, aliran udara ke alat kelamin bisa terhalang. Untuk itu, saat tidur Kamu dianjurkan melepas celana dalam agar vagina atau penis bisa bernapas lega.
Mencegah infeksi jamur dan bakteri di area sensitif
Mengenakan celana dalam terkadang area vital lebih lembap, yang pada akhirnya bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika Kamu termasuk orang yang banyak berkeringat atau sering mengalami keputihan, maka Kamu lebih disarankan melepaskan celana dalam saat tidur.
Tidur sambil mengenakan celana dalam juga bisa menyebabkan area sekitar alat kelamin lembap dan berisiko menjadi tempat bakteri atau jamur berlebih berkembang biak.
Mencegah folikulitis
Kondisi area yang lembab dan panas juga dapat menyebabkan folikulitis atau peradangan di kelenjar keringat sekitar alat kelamin.
Folikulitis ditandai dengan benjolan kecil berwarna merah dan putih, meradanga, dan terasa sakit ketika disentuh atau tertekan celana dalam yang ketat.
Untuk itu, lebih baik Anda melepas celana dalam terutama saat tidur supaya tidak terkena, memperparah kondisi, serta mempercepat proses penyembuhan folikulitis.
Organ reproduksi jadi lebih sehat
Manfaat tidur tidak pakai celana dalam selanjutnya adalah dapat membantu meningkatkan kesehatan organ reproduksi, terutama para pria.
Penggunaan pakaian dalam saat tidur dapat memengaruhi kesehatan organ reproduksi, apalagi jika celana dalam terlalu ketat.
Apabila tidak menggunakan celana dalam di malam hari, Anda bisa memberi organ reproduksi ruang untuk bernapas sehingga organ reproduksi bisa sehat.
Meningkatkan kualitas sperma
Sebagai informasi, supaya produksi sperma bisa berkualitas, organ testis membutuhkan tingkat suhu yang baik yang bisa dicapai dengan tidur tanpa menggunakan celana dalam.
Kualitas sperma yang bagus dapat berdampak pada tingkat kesuburan pria. Untuk itu, pria dengan gangguan kesuburan perlu tidur tanpa pakaian dalam sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas sperma.
Tidur jadi lebih nyenyak
Manfaat melepaskan CD saat tidur berikutnya adalah dapat membuat tidur jadi lebih nyenyak. Riset di NCBI pada 2012 membuktikan, paparan panas bisa membuat kita susah tidur dan menghambat kualitas tidur.
Melepas celana dalam bisa membantu mendinginkan tubuh, sehingga mendorong rasa kantuk. Oleh karena itu, kita disarankan agar melepas celana dalam sebelum tidur.
Meningkatkan fungsi kelenjar sebaceous
Saat tidur tanpa celana dalam, fungsi kelenjar sebaceous menjadi lebih aktif dan merangsang sekresi kelenjar keringat yang memiliki peran penting dalam proses metabolisme tubuh.
Hal tersebut juga membuat kulit bisa menyerap nutrisi lebih tinggi dari kulit yang ditutupi dengan pakaian.
Manfaat tidur pakai celana dalam
Jika ada beberapa manfaat tidur tidak pakai celana dalam yang sayang dilewatkan. Tidur pakai celana dalam juga ada manfaatnya untuk kesehatan.
Melindungi pakaian dari sekresi tubuh
Saat tidur kita dapat bergerak dan membuat tubuh mengeluarkan sekresi, seperti keringat, darah, keputihan, atau rembesan urine.
Pakaian dalam dapat membantu menangkap sekresi ini, dan mencegahnya bocor ke pakaian atau seprai.
Mencegah adanya gesekan
Perlu diketahui, chafing dapat terjadi ketika ada kontak kulit ke kulit berulang atau ketika kulit Kamu bergesekan dengan pakaian terutama pakaian yang ketat.
Apabila menggunakan celana dalam, Kamu dapat terlindungi dari gesekan dan iritasi dari pakaian yang terlalu ketat.
Menjaga alat kelamin tetap kering
Suhu yang terlalu panas dan kelembaban berlebihan di area genital dapat memungkinkan infeksi bakteri berkembang.
Memiliki vagina atau penis yang ditutupi pakaian dalam yang nyaman dapat membantu tubuh mengontrol kelembaban dan mencegah bakteri yang berpotensi berbahaya.
Saat membeli pakaian dalam, disarankan agar membeli pakaian dalam yang sedikit longgar, terbuat dari material katun yang dapat menyerap keringat, sehingga tidak panas dan menyebabkan iritasi.
Tidur tidak pakai atau pakai celana dalam mana yang lebih sehat?
Dari penjelasan manfaat tidur tidak pakai atau pakai celana dalam di atas, masing-masing kebiasaan ternyata memiliki sisi manfaat bagi kesehatan. Pilihlah yang menurut Kamu nyaman dan bisa meningkatkan kualitas tidur.
Melansir The Healthly, tidur dengan pakaian dalam yang nyaman dan menyerap keringat di malam hari memang membantu menghilangkan keringat dan kelembapan lainnya, sekaligus memberikan perlindungan terhadap sekresi yang dikeluarkan oleh tubuh saat tidur.
Namun, sebagian orang yang terbiasa tidak pakai celana dalam saat tidur terkadang merasa pakai celana dalam saat tidur tidak nyaman karena menyebabkan lecet, terjepit, dan gatal.
Tidur dengan celana dalam yang terlalu ketat atau yang terbuat dari bahan sintetis seperti renda, satin, poliester, atau bahan lain yang tidak menyerap keringat memang dapat membuat kulit terasa lembap serta meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Hal ini dapat menempatkan seseorang berisiko terkena infeksi saluran kemih, vaginosis bakterial (untuk wanita), atau infeksi jamur (pria dan wanita), terutama jika produksi keringat berlebih.
Maka, kondisi tersebut membuat orang-orang lebih nyaman dan lega saat melepas celana dalam ketika tidur, karena area kelamin mereka tidak lagi sensitif, terkekang, dan meminimalkan risiko terkena penyakit. Jika Kamu tetap memilih untuk tidur dengan pakaian dalam, pilihlah kain atau bahan yang menyerap keringat dan longgar, seperti pakaian dalam 100 persen katun.
Dikutip dari HuffingtonPost, Kamu juga dianjurkan tidur pakai celana dalam jika keputihan banyak, sedang terkena infeksi saluran kencing, mengidap penyakit menular seksual, atau tidur di hotel atau tempat yang tidak terjamin kebersihan tempat tidurnya.
Sumber : health.kompas.com